EVALUASI KEGIATAN USAHA KERAJINAN PASAR LOKAL
EVALUASI
KEGIATAN USAHA KERAJINAN PASAR LOKAL
a. EVALUASI
HASIL USAHA KERAJINAN DAN PERMASALAHAN
USAHA KERAJINAN
Anak-anakku
hebat, memulai usaha bukan perkara yang mudah tetapi mempertahankan dan
mengembangkan usaha jauh lebih berat lagi, tetapi bukan berarti sulit untuk
dilakukan. Sebelum mengembangkan usaha kita harus mengevaluasi usaha yang kita
jalankan sehingga dapat memilih cara yang tepat untuk mengembangkan usaha. Mari
kita mulai dengan mempelajari apa itu evaluasi usaha.
Evaluasi
usaha merupakan aktivitas yang bertujuan untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha secara prinsip ialah membandingkan rencana usaha
yang dibuat sebelum kegiatan usaha tersebut dilaksanakan dengan apa yang telah
dicapai dari pelaksanaan kegiatan usaha tersebut. Suatu usaha dapat dikatakan
berhasil ketika usaha tersebut dapat memenuhi segala kewajiban seperti pembayaran
modal, alat-alat yang digunakan, upah tenaga kerja dan lain sebagainya.
Evaluasi
usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana
usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai
pada akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut
dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat yang digunakan, upah
tenaga kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada
pihak ketiga.
Evaluasi
kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana
dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Terdapat
beberapa kegunaan dari evaluasi kelayakan usaha, yaitu:
1. Memandu pemilik dana untuk
mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.
2. Memperkecil resiko kegagalan investasi
dan bisa memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Beberapa
komponen evaluasi hasil usaha sebagai berikut:
1. Tujuan evaluasi kelayakan usaha
Dimana evaluasi dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari usaha yang dilaksanakan.
Evaluasi memiliki beberapa kegunaan seperti meminimalisir kegagalan dalam
investasi dan dapat memberikan peluang berhasil untuk usaha berikutnya.
2. Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
Terdapat beberapa aspek
dalam evaluasi kelayakan usaha yang dapat diteliti sesuai kebutuhan yaitu aspek
pemasaran, teknis, keuangan, legal, dan lingkungan.
3. Monitoring dan evaluasi usaha
Perlu adanya keyakinan diri bahwa ia
mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis sehingga usaha yang sedang
dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
Kapan Melakukan Evaluasi
Usaha
Evaluasi
terhadap perkembangan usaha dapat dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu:
1. Secara rutin/berkala.
Kalian bisa melakukan
evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering
dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari
(seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap
yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya.
Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara
rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang
untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan
setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan
pada usaha kalian. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi
masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi secara insidental sebenarnya
kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah
tidak bisa dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengan adanya
evaluasi yang rutin, diharapkan masalah yang mungkin timbul bisa ditekan
sehingga evaluasi insidental ini pun bisa dikurangi.
Hal-Hal yang Perlu
Dievaluasi
Pentingnya
evaluasi dalam bisnis agar kalian mengetahui seberapa jauh pencapaian bisnis
yang sudah dilakukan, juga untuk mengetahui masalah-masalah bisnis yang kadang
tidak disadari yang bisa menjadi bom waktu ketika kalian tidak atasi dengan
tepat. 4 hal yang perlu di evaluasi pada bisnis kalian antara lain:
Evaluasi Cashflow Bisnis
Melakukan
evaluasi terhadap cashflow pada
bisnis kalian. Cashflow adalah aliran
uang masuk dan uang keluar dari total keseluruhan uang pada suatu bisnis.
Seorang
pebisnis wajib mengetahui cashflow
yang ada didalam bisnisnya. Dengan mengetahui cashflow, kalian bisa menentukan apakah bisnis tersebut mengalami
kemajuan atau tidak. Cashflow
merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu bisnis.
1. Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis
Lakukan
evaluasi kinerja dan target bisnis yang sudah kalian capai selama ini untuk
menunjukkan performa dari hasil kinerja kalian dan juga untuk mengetahui apakah
ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam bisnis kalian tanpa kalian sadari.
Performa dalam bisnis harus selalu ditingkatkan, karena untuk berkembangnya
suatu bisnis otomatis memerlukan kinerja yang maksimal. Meningkatkan performa
dengan meningkatkan skill maupun
memaksimalkan waktu kerja kalian dalam bisnis. Selanjutnya adalah dengan
evaluasi target bisnis kalian. Mungkin saja ada target-target bisnis yang belum
tercapai atau terlewat. Karena jika bisnis kalian tidak berkembang karena ada
beberapa target yang terlewat atau kurang maksimal dalam menjalankannya.
2. Evaluasi Pengembangan Produk
Seiring
berjalannya waktu maka banyak orang yang akan membuat produk yng sama dengan
apa yang kalian buat. Jika kalian tidak melakukan pengembangan produk maka para
calon pembeli akan beralih ke produk lainnya. Lakukan evaluasi produk, dengan
cara melihat produk fisik atau jasa yang ditawarkan saat ini memiliki nilai
jual dibanding dengan produk lain dan fokus untuk menciptakan nilai jual yang
unik dan fitur yang tidak dimiliki oleh produk lain. Dengan menawarkan lebih
banyak manfaat, para calon pembeli akan cenderung tertarik pada produk atau
layanan kalian dan lakukan pengembangan produk seperti menciptakan varian lain
atau jenis produk lainnya.
3. Evaluasi Masalah Yang Kalian Tidak Sadari
Selanjutnya
adalah melihat masalah-masalah yang tidak kalian sadari ada di dalam bisnis
kalian. Contohnya adalah
hal-hal yang tidak kalian sadari, seperti kepuasan pelanggan terhadap produk
sampai dengan janji yang belum ditepati kepada konsumen lama. Hal tersebut jika
tidak kalian perbaiki maka ibaratkan bom waktu, maka hal-hal tersebut bisa
menjadi masalah besar dikemudian hari bagi bisnis kalian. Jadi segeralah
mencari dimana kira-kira letak kekurangan, sehingga kalian bisa melakukan
langkah- langkah efektif untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah
dikemudian hari.
Dengan
demikian, melakukan evaluasi bisnis harus dilakukan dengan rutin karena akan
meningkatkan kualitas diri maupun bisnis kalian. Terus belajar akan hal baru
dan jangan lupa memberikan perhatian kepada orang disekitar kalian.
Permasalahan Usaha Kerajinan Pasar
lokal dan Solusinya
Beberapa
permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha beserta solusinya antara
lain:
1. Minimnya Modal Usaha Jadi Permasalahan
UKM
Paling Mendasar Permasalahan
UKM paling utama adalah minimnya modal usaha. Akibatnya, para pengusaha tidak
bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak.
Cara Mengatasi: Jika kalian mengalami masalah ini,
solusi yang bisa kalian terapkan untuk mengumpulkan modal usaha adalah kalian
bisa memanfaatkan berbagai lembaga pendanaan yang menawarkan modal pembiayaan
berbasis sistem equity crowd funding.
Melalui fasilitas ini, kalian bisa mendapatkan modal usaha dari orang-orang
yang berminat untuk membiayai suatu usaha skala kecil menengah (UKM).
2. Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan
Bisnis
Permasalahan UKM
selanjutnya adalah minimnya pengetahuan pengusaha UKM tentang manajemen bisnis
yang baik. Banyak pelaku UKM hanya fokus memproduksi barang, dengan tidak
memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya,
pengusaha UKM kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka
jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.
Cara Mengatasi: Agar kalian selalu up to date dengan perkembangan strategi
bisnis terbaru, satu-satunya cara yang harus kalian lakukan adalah banyak
membaca dan belajar. Kalian bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh
banyak pebisnis dunia maupun lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring
sosial, atau melalui seminar, workshop, dan lain-lain. Selain itu, kalian juga
sangat disarankan untuk bergabung ke suatu komunitas bisnis yang dapat
mempertemukan kalian dengan banyak praktisi bisnis lainnya. Dengan begitu, kalian
bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman usaha kalian lebih
luas lagi.
3. Kurangnya Inovasi Produk
Dalam meningkatkan daya
saing bisnisnya, seorang pengusaha UKM juga sering mengalami kendala dalam
melakukan inovasi produk. Salah satu penyebab sulitnya produk UKM bersaing di
pasar mancanegara adalah rendahnya daya saing produk. Apalagi, jika dihubungkan
dengan harga yang ditawarkan, produk UKM Indonesia masih jauh dari kualitas
yang ditawarkan produk luar negeri.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan daya saing
produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi
barang. Agar produk kalian dilirik, kalian harus menawarkan produk inovatif
yang berbeda dengan produk sejenis lainnya. Jika kalian kesulitan dalam
melakukan inovasi produk, maka kuncinya adalah jangan pernah berhenti mencoba.
Cobalah melakukan inovasi produk dengan menerapkan formula atau cara produksi
yang baru. Kalian juga harus membuka diri dan bergabung dengan
pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM serta
perusahaan-perusahaan yang memberi perhatian khusus kepada UKM. Selain aktif
mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga harus aktif dalam menganalisa produk
kompetitor. Hal ini penting dilakukan untuk menganalisa harga, tren bisnis, serta
mencari ide inovatif yang bisa kalian terapkan untuk produk kalian.
4. Kesulitan Mendistribusikan Barang
Permasalahan UKM
selanjutnya terletak pada masalah pendistribusian barang. Selama ini banyak
pelaku UKM kekurangan channel dalam
mendistribusikan produknya. Kebanyakan hanya fokus mendistribusikan barang
kepada beberapa kolega dan pengepul yang dikenalnya saja. Tentu cara pemasaran seperti
ini masih sangat sederhana dan jangkauannya belum terlalu luas.
Cara Mengatasi: Aktiflah mengikuti pameran produk
yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas. Cara ini
bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar kalian. Selain itu, cobalah
melakukan kerjasama dengan berbagai merchant/outlet
yang bisa membantu memasarkan produk Kalian di toko mereka. Dengan demikian,
pendistribusian produk kalian bisa lebih luas dan menjangkau pasar yang lebih
luas juga.
5. Belum Memaksimalkan Pemasaran Online
Permasalahan UKM yang
kelima ini masih berhubungan erat dengan poin keempat, yaitu sulitnya
mendistribusikan barang. Salah satu faktor yang menyebabkan pendistribusian
barang UKM kurang meluas karena pengusaha belum melakukan pemasaran online.
Beberapa pelaku UKM sudah memasarkan produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dan lain-lain, akan tetapi dalam prakteknya masih
kurang maksimal. Sehingga, hasil pemasaran online
yang didapat pun kurang maksimal.
Cara Mengatasi: Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus dilakukan
pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online dengan tepat, kemudian fokus memasarkan di saluran tersebut.
Misalnya: seorang
pengusaha kerajinan tangan sebaiknya memasarkan produknya melalui instagram
sebagai permulaan dan fokus memasarkan di satu saluran saja dan lakukan
optimasi secara berkala agar pemasaran di saluran tersebut menghasilkan
peningkatan. Membuka peluang reseller/
dropshipper juga tidak ada salahnya
untuk kalian coba. Dengan semakin banyaknya orang yang mempromosikan produk
kalian, maka peluang terjadinya penjualan pun semakin besar.
6. Tidak Adanya Nama Merek Adalah
Permasalahan UKM yang Cukup Serius
Salah satu permasalahan
UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha UKM adalah merek dagang. Belum
banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan juga
usahanya. Sehingga, kebanyakan pelaku UKM hanya fokus menjual, menjual, dan
menjual, tanpa memikirkan bagaimana kualitas merek dari produknya. Padahal,
menjaga kualitas branding sangatlah penting dalam upaya membesarkan bisnis UKM.
Dengan kualitas branding yang baik, suatu produk akan lebih mudah diingat
khalayak. Sehingga peluang terjadinya penjualan pun semakin besar.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan kualitas branding
produk UKM kalian, langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah melakukan
analisa SWOT (Strengths, Weaknesses
Opportunities, Threats) terhadap produk kalian. Artinya, coba analisa apa
saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman terhadap produk kalian.
Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol dan
membedakan produk kalian dengan produk lain. Setelah kalian temukan, cobalah
untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk kalian sebagai materi promosi.
Dengan mempertahankan konsistensi ciri khas produk kalian inilah yang akan
menentukan bagaimana kualitas merek kalian.
7. Tidak Melakukan Program Loyalitas
Pelanggan
Tidak adanya program
loyalitas pelanggan juga menjadi pemasalahn UKM yang cukup krusial. Kebanyakan
pelaku UKM belum memiliki perhatian yang besar dalam membuat program loyalitas
pelanggan. Mulai dari promo reguler, pendaftaran member, hingga komunitas
pelanggan. Padahal, menjaga loyalitas pelanggan sangatlah penting. Semakin
sering pelaku UKM melakukan program loyalitas pelanggan, maka loyalitas
pelanggan pun akan semakin menguat. Dengan begitu, pelanggan akan lebih sering melakukan
repeat order, dan bahkan dengan
sukarela mempromosikan produk kalian dari mulut ke mulut.
Cara Mengatasi: Untuk kalian yang belum tahu
bagaimana cara melakukan program loyalitas pelanggan yang baik, coba luangkan
waktu sejenak untuk memikirkan ide besarnya. Kalian bisa mulai dengan
mengadakan program promo. Misalnya: diskon, cashback,
giveaway, dan lain-lain. Selanjutnya,
cobalah rencanakan pendaftaran member untuk pelanggan setia produk kalian.
Misalnya: memberlakukan diskon khusus bagi member yang aktif.
8. Masih Menggunakan Pembukuan Secara
Manual
Banyak yang tidak sadar
jika pembukuan secara manual menjadi permasalahan UKM yang cukup serius.
Pembukuan secara manual ini dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan,
kerusakan, dan bahkan kesalahan pembukuan. Sehingga, pengusaha tidak bisa
menganalisa hasil penjualannya secara tepat. Misalnya: jika laporan penjualan
pada hari tertentu tiba-tiba menghilang, maka laporan penjualan keseluruhan pun
akan amburadul. Pembukuan yang baik adalah kunci evaluasi bisnis yang memadai.
Dengan pembukuan yang baik, kalian bisa menganalisa penjualan usaha kalian
secara lebih tepat sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan selanjutnya.
Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib untuk semua pengusaha
yang ingin meminjam modal usaha kepada bank.
Cara Mengatasi: Dengan mengatur kembali cara
melakukan pembukuan usaha setiap harinya. Tinggalkan cara manual dan mulailah
melakukan pembukuan secara otomatis dengan bantuan software.
9. Tidak Memiliki Mentor
Tanpa memiliki mentor
bisnis, seorang pengusaha UKM akan kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya
lebih besar lagi. Pengetahuannya seputar bisnis menjadi terbatas dan dia akan
kesulitan dalam melakukan inovasi produk.
Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan UKM yang
satu ini, maka kalian harus memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing kalian
lebih baik lagi dalam menjalankan usaha. Memiliki mentor bisnis tidak berarti
mengharuskan kalian untuk bersekolah bisnis atau bergabung dengan pelatihan
eksklusif khusus pebisnis. Yang terpenting, kalian harus tetap aktif untuk
belajar keilmuan bisnis dari ahlinya. Bagaimana caranya? kalian bisa belajar
dari buku, situs berita, atau media sosial para ahli bisnis.
10. Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi
Tidak adanya izin usaha
resmi, dapat menghambat laju usaha kalian. Jika ingin mengembangkan usaha
kalian menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya untuk mengurus izin resmi
untuk usaha kalian.
Cara Mengatasi: Carilah informasi mengenai prosedur
mengurus perizinan usaha, lalu terapkan caranya satu per satu. Jika kalian
masih bingung, kalian bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya dan tidak
perlu takut salah dalam melangkah.
Nah itu
dia beberapa cara untuk mengatasi permasalahan menjalankan bisnis kerajinan di
pasar lokal, dan pastinya masih banyak lagi permasalahan dan tantangan yang
akan kalian hadapi dalam menjalankan suatu bisnis. Namun jika kalian fokus,
pastinya kendala tersebut akan selalu ada solusinya. Kalian harus terus
berkarya, semangat dalam menjalankan usaha, selalu berinovasi dan mau menerima
kritikan atau saran dari orang lain.
b. CARA-
CARA MENGEMBANGAN DAN RENCANA
PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN
Cara-
cara Mengembangkan Usaha
Memulai suatu
bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai langkah yang harus dilakukan terlebih
dahulu untuk mencapai titik di mana usaha bisa
didirikan. Setelah berdiri, masih banyak pula hal yang harus
dikerjakan agar usaha bisa terus berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada
cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target.
Di awal pembentukan usaha, Kalian sudah harus menentukan strategi
bisnis dengan tepat. Strategi matang yang telah dibentuk akan
memudahkan Kalian untuk menentukan
arah bisnis dan menjalankan usaha yang
diimpikan. Di sisi lain, ketatnya persaingan di dunia bisnis juga menuntut
Kalian untuk siap bertarung dan menghadapi resiko yang sewaktu-waktu bisa
muncul. Beberapa cara yang bisa kalian terapkan agar usaha yang telah dirintis
bisa berkembang di masa depan.
1. Tingkatkan Promosi
Setelah
usaha kalian berdiri, yang bisa dilakukan berikutnya adalah promosi. Ini
menjadi salah satu cara mengembangkan usaha yang penting karena konsumen perlu
mengenal produk, serta jasa yang Kalian tawarkan. Buatlah materi
promosi
yang unik serta tingkatkan frekuensinya agar lebih banyak orang yang mengenal
produk atau jasa yang kalian tawarkan. Manfaatkan berbagai jalur promosi, mulai dari menyebarkan
brosur, memasang iklan online,
memanfaatkan sosial media dan masih banyak lagi. Untuk Kalian yang masih di
tahap pemula, manfaatkan media sosial dan berbagai kecanggihannya seefektif
mungkin. Karena, menggunakan media sosial jauh lebih murah dan media sosial
bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen. Tawarkan pula berbagai promo,
diskon serta voucher menarik. Dengan promosi yang gencar, konsumen pun akan
semakin familiar dengan merek Kalian dan menjadikannya pilihan.
2. Kenali Kompetitor
Akan
ada banyak pelajaran yang diambil ketika Kalian mulai mengenali kompetitor.
Promosi yang terus menerus dilakukan pun tidak akan efektif jika tidak
memperhatikan kompetitor. Lihat apa saja nilai jual serta kelebihan yang
dimiliki oleh pesaing. Kalian tidak perlu mengikuti persis apa yang dilakukan
mereka untuk membuat pendapatan berada dalam posisi yang setara. Mengenali
kompetitor ini dilakukan dengan tujuan agar bisnis Kalian bisa mengeluarkan
sesuatu yang berbeda. Melakukan hal yang unik kepada promosi serta produk atau jasa yang ditawarkan bisa saja
mendatangkan hasil yang lebih baik dari kompetitor.
3. Memperluas Jaringan
Memperluas
jaringan bisa dilakukan dengan memperluas pemasaran. Kalian bisa membuka channel pemasaran yang baru atau
mendirikan cabang baru. Jika
mempunyai toko offline, |
Kalian |
bisa mencoba jalan baru dengan
melakukan |
|||||
pemasaran |
secara online, begitupun |
sebaliknya. |
Jika |
promosi |
di |
||
satu platform belum |
cukup |
memberikan |
keuntungan, |
coba |
|||
dengan platform lainnya |
yang lebih efektif. Perluasan |
ini |
tentu saja |
harus |
|||
dibarengi
dengan peningkatan suplai bahan dan produksi.
Contoh
lain dari perluasan jaringan adalah meningkatkan relasi bisnis. Bangun jaringan
Kalian lewat berkenalan dengan banyak pihak. Jalin kerja sama dan pertahankan
hubungan yang baik karena suatu saat bisa saja Kalian membutuhkan bantuan
mereka.
4. Tingkatkan Sumber Daya
Peningkatan
sumber daya dilakukan secara keseluruhan baik itu sumber daya produk maupun
sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya produk dilakukan dengan
memperhatikan penggunaan bahan serta proses yang diterapkan untuk menciptakan
suatu barang. Semakin baik sumber daya yang digunakan, maka semakin berkualitas
pula produk yang akan dihasilkan. Dari sisi sumber daya manusia, langkah
pertama yang bisa ditempuh adalah memilih tim dan karyawan yang hkalian l.
Lihat bagaimana tim dan karyawan Kalian ketika bekerja sama atau ketika
berhadapan dengan konsumen. Layani konsumen dengan sikap yang ramah. Produk
berkualitas yang dibarengi dengan pelayanan yang baik, pastinya akan menarik
konsumen untuk mencoba dan nantinya akan datang kembali.
5. Utamakan Pelayanan Konsumen
Jika
peningkatan sumber daya manusia sudah berjalan secara optimal, maka pelayanan
konsumen juga menjadi salah satu aspek penting yang perlu Kalian perhatikan.
Poin ini sangatlah penting karena pelayanan terbaik kepada konsumen adalah cara
terbaik untuk membuat mereka tetap bertahan pada merek Kalian . Tidak
mengherankan jika layanan konsumen berkualitas tinggi harus jadi hal yang
dipertahankan ketika banyak perubahan harus dilakukan. Manfaatkan dunia digital
untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.
Berikan
update mengenai produk atau jasa
Kalian . Berikan pula kesan yang baik lewat keramahan dalam melayani, menjawab
pertanyaan konsumen, memberikan solusi serta menawarkan bantuan. Selain itu
Kalian juga diharapkan mampu mengedukasi konsumen dengan baik.
6. Lakukan Inovasi Produk
Jangan
sampai Kalian merasa cepat puas dengan produk yang sudah dibuat sebelumnya.
Zaman akan terus berubah dan tren pun selalu mengikutinya. Maka dari itu,
selain membuat produk dan menjaga kualitasnya, inovasi pun harus tetap
dilakukan karena konsumen memang cenderung cepat merasa bosan. Jika usaha
Kalian tidak bisa mengimbanginya, konsumen bisa saja berpindah kepada
kompetitor. Antisipasi perubahan konsumen ini dan jangan takut untuk mencoba
hal-hal yang baru dan berbeda.
7. Minimalisasi Biaya Operasional
Tujuan
dalam membangun usaha adalah untuk menghemat biaya pengeluaran dan mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Maka dari itu, Kalian
harus benar -benar mengawasi berapa modal dan biaya operasional yang
dikeluarkan serta pendapatan yang dihasilkan. Ini dilakukan untuk memastikan
kebutuhan yang dipenuhi oleh bisnis selaras dengan apa saja yang harusnya
didapatkan untuk menciptakan pertumbuhan.
8. Investasi
Apabila
berhemat saja tidak cukup, maka Kalian perlu
mencari cara mengembangkan usaha
agar keuntungan yang Kalian hasilkan bisa terus berputar. Salah satu cara yang
bisa ditempuh adalah dengan berinvestasi. Kini telah banyak media investasi,
baik untuk Kalian yang bermodal besar atau pun kecil. Bisa dengan investasi
saham, reksadana, properti, emas, deposito berjangka dan berbagai jenis
investasi lainnya. Namun, sebelumnya pastikan untuk mengecek secara lengkap
informasi mengenai investasi yang akan Kalian jalankan. Jangan sampai niat
untuk meraup keuntungan berujung pada kerugian.
9. Atur Keuangan dengan Baik
Ketika
usaha yang didirikan sudah mulai berjalan, salah satu cara mengembangkan usaha
yang paling penting adalah mengatur keuangan dengan benar. Sejalan dengan poin
sebelumnya, hal ini dilakukan agar pengeluaran dan penghasilan dari usaha
Kalian bisa berjalan dengan seimbang. Pengaturan keuangan memang sedikit rumit,
karena itu banyak yang melakukan dengan seadanya. Padahal ini merupakan bagian
krusial dalam perkembangan sebuah bisnis. Tidak heran jika banyak sekali usaha
yang gagal karena salah dalam mengelola keuangan.
by Dra. Endang Sumarmi, S.Kom
Comments
Post a Comment